Hari selasa tanggal
22/07/2014 malam lalu akhirnya KPU menetapkan pasangan nomor urut 2 Jokowi-JK
menjadi presiden terpilih tahun 2014-2019. Efek positif terpilihnya joko widodo
sebagai presiden RI menyentuh bidang keuangan.
Berikut hasilnya :
1.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar
Amerika Serikat mengalami penguatan dari Rp. 11.590 per dolar AS menjadi Rp.
11.510 per dolar AS. Dikabarkan nilai tukar ini akan terus menguat sampai Rp.
10.800 per dolar AS selama pemerintahan
Jokowi nanti.
2.
Nilai saham dan obligasi pun akan
mengalami penguatan. Terkecuali saham yang dimiliki oleh perusahaan Abu Rizal
Bakrie dan Harry Tanoesoedibjo yang merupakan pendukung pasangan capres nomor
urut 1 Prabowo-Hatta yang telah menayangkan hasil survey yang berbeda di media milik mereka seperti TV ONE, ANTV,
dan MNC Group maka bukan tidak mungkin investor akan menjauhinya karena
investor tahu mana hasil yang kredibel dan yang tidak.
3.
Kabarnya, pemerintahan Jokowi nanti akan
membentuk kabinet yang di isi oleh orang-orang yang bersih dari catatan
korupsi. Maka bukan tidak mungkin pada saat jokowi menjadi presiden keuangan
bangsa Indonesia akan meningkat karena tidak ada yang korupsi. Semoga saja !!!