welcome to my personal blog

This is my personal blog. you can read it if you want to know my personal life. if you like, you can follow me. if not, you can leave this blog. everyone involved in this blog are people who are near me. I apologize if there is written that offends you. thank you :)

Jumat, 11 Oktober 2013

Sistem Informasi Akuntansi

Nama : Anis Lestari
Kelas  : 3DB11
NPM  : 30111915


BAB I : Mengenal Sistem Informasi Akuntansi Beserta Ruang Lingkupnya
            Sistem Informasi Akuntansi merupakan bagian dari Sistem Informasi Manajemen organisasi. Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah suatu subsistem dari Sistem Informasi Manajemen (SIM) yang menyediakan informasi yang berhubungan dengan akuntansi dan keuangan suatu perusahaan. Contohnya, untuk mengatur penggajian, laporan keuangan perusahaan dan sebagainya.
Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi
1.      Membuat Laporan Eksternal
Maksudnya adalah, SIA digunakan oleh perusahaan untuk membuat laporan-laporan khusus berupa informasi seperti laporan keuangan dan yang lainnya dari para investor, kreditor, dan sebagainya. Kemudian hasilnya dicatat untuk di bandingkan dengan masa lalu.
2.      Mendukung Aktivitas Rutin
SIA digunakan untuk melaksanakan aktivitas operasi rutin dari siklus operasi suatu perusahaan.
Contoh : membuat faktur penagihan pelanggan, menagih kas ke pelanggan, dan sebagainya.
3.      Mendukung Pengambilan Keputusan
Suatu perusahaan tentu membutuhkan suatu sistem yang dapat membantu manajernya untuk mengambil suatu keputusan. Misalnya, perusahaan harus mempunyai informasi mengenai barang-barang apa saja yang sedang laku di masyarakat dan memasarkan produk kepada pelanggan.
4.      Perencanaan Dan Pengendalian
SIA juga mempunyai tugas untuk merencanakan dan mengendalikan hal-hal apa saja yang di perlukan dari suatu perusahaan. Seperti merencanakan anggaran lalu mencatatnya.
5.      Menerapkan Pengendalian Internal
Maksudnya adalah, pengendalian internal melindungi dan memelihara suatu informasi dari dalam suatu perusahaan. Misalnya, suatu sistem informasi menggunakan kata sandi untuk data entri dan laporan yang telah dibuat agar orang lain tidak bisa mengaksesnya.
Aplikasi Dan Peranti Lunak Akuntansi
            Aplikasi adalah suatu program yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan tertentu. Aplikasi SIA sendiri dibagi menjadi dua jenis yaitu paket akuntansi yang dijual di rak toko komputer dan aplikasi yang dikembangkan dengan software sistem manajemen basis data (DBMS). Contohnya yaitu penggunaan software oracle untuk pembuatan suatu database.
 Peran Akuntan Dalam Hubungannya Dengan SIA
1.      Sebagai pengguna
2.      Sebagai manajer
3.      Sebagai konsultan
4.      Sebagai evaluator atau seseorang yang mampu mengevaluasi sistem informasi akuntansi
5.      Sebagai penyedia jasa akuntansi dan perpajakan

 BAB II : Proses Bisnis Dan Data Sistem Informasi Akuntansi
            Sistem akuntansi bersifat kompleks dan banyak keahlian diperlukan untuk mengevaluasi SIA. Akuntan perlu mengetahui informasi apa yang harus dicari, di mana bisa mendapatkan informasi tersebut, mengembangkan, menyusun dan sebagainya. Di butuhkan suatu proses bisnis dengan berfokus pada siklus transaksi.
Proses bisnis disusun menjadi tiga siklus transaksi utama yaitu :
1.      Siklus pemrolehan/pembelian
Pada siklus ini dilakukan pembelian barang dan jasa.
2.      Siklus konversi
Pada siklus ini mengubah barang dan jasa yang sudah dibeli menjadi sesuatu yang bisa dipasarkan.
3.      Siklus pendapatan
Di siklus ini, mengacu pada proses menyediakan barang dan jasa untuk pelanggan.

Pengorganisasian Data Dalam SIA
            Data SIA berhubungan erat dengan kejadian. SIA merekam data tentang berbagai kejadian termasuk perjanjian dengan para pelanggan (para pemasok), barang atau jasa yang disediakan kepada pelanggan, dan lain-lain. Karena pesanan tidak memerlukan ayat jurnal, maka digunakan sistem manual untuk mencatat sistem informasi akuntansi yang akan digunakan untuk pengkajian ulang. Seperti pengorganisasian data dengan menggunakan dokumen sumber, jurnal, dan buku besar.
Jenis-jenis file dan data
1.      File induk
Yaitu file yang digunakan untuk menyimpan data dari sistem informasi tertentu secara lengkap dan dipelihara secara teratur. File ini merupakan file utama dari file-file yang lainnya. File Induk dapat diperbaharui dengan adanya file Transaksi.

Ciri-ciri :
·         Data yang disimpan relatif permanen
·         Tidak menyediakan perincian mengenai transaksi-transaksi individual
Contohnya : file pegawai
File induk biasanya berisi tentang barang dan jasa, agen-agen internal, dan agen-agen eksternal.
2.      File transaksi
Yaitu file yang berisi informasi yang digunakan untuk memperbaharui file Master. Sehingga dengan adanya file transaksi ini, file master dapat berubah sesuai dengan informasi yang ada di file transaksi tersebut.
Ciri-ciri :
·         Biasanya mencangkup suatu field untuk tanggal transaksi dan menyimpan data tentang kejadian.
·         File ini juga mencangkup informasi kuantitas dan harga.
Contohnya : file pesanan

            Jenis aktivitas yang akan membantu memahami SIA yaitu pencatatan kejadian, pembaruan atau melakukan pengubahan data ikhtisar di suatu file induk dan pemeliharaan file yang dapat dilakukan dengan cara menambahkan, mengubah dan menghapus record induk.

BAB III : Mendokumentasikan Sistem Akuntansi
            Untuk mendokumentasikan dokumen bisnis biasanya para akuntan menggunakan diagram. Salah satunya menggunakan diagram aktivitas UML(unified modeling language). Karena UML ini bersifat fleksibel. UML yaitu suatu bahasa yang berorientasi objek yang digunakan untuk memvisualisasikan, membangun, menentukan, dan mendokumentasikan suatu sistem informasi.
Ada dua jenis diagram aktivitas yaitu :
            Overview Diagram menyajikan suatu pandangan tingkat tinggi dari proses bisnis dan mendokumentasikan kejadian-kejadian penting. Untuk membuat Overview Activity Diagram pertama-tama kita harus membaca uraian narasi dan mengidentifikasi kejadian penting. Lalu menambahkan keterangan pada narasi agar lebih jelas. Langkah selanjutnya menunjukan agen yang terlibat di dalam proses bisnis dengan menggunakan swimlanes. Kemudian membuat diagram untuk masing-masing kejadian dan mengurutkan kejadiannya. Lalu menggambar dokumen yang dibuat dan digunakan di dalam proses bisnis. Langkah terakhir, menggambar tabel yang dibuat dan digunakan di dalam proses bisnis.
            Sementara itu Detailed Diagram menyediakan suatu penyajian dari aktivitas overview diagram yang lebih detail. Untuk membuat Detailed Activity Diagram pertama-tama lakukan penambahan penjelasan naratif untuk menunjukan aktivitas. Lalu buat tabel arus kerja. Kemudian identifikasi diagram terperinci yang diperlukan. Kemudian buat swimlane untuk agen-agen yang terlibat, tambahkan segi empat panjang untuk setiap aktivitas, gunakan garis tanpa putus untuk menunjukan urutan aktivitas, atur dokumen yang dibuat, gunakan garis putus-putus untuk menghubungkan aktivitas dan dokumen, dokumentasikan setiap tabel yang dibuat, langkah terakhir gunakan garis putus-putus untuk menghubungkan aktivitas dengan tabel.

BAB IV : Mengidentifikasi risiko dan pengendalian dalam proses bisnis
            Pengendalian internal artinya melakukan suatu proses untuk memberikan kepastian yang beralasan terkait dengan pencapaian sasaran. Komponen-komponennya yaitu :
1.      Lingkungan pengendalian
2.      Penentuan resiko
3.      Aktivitas pengendalian
4.      Informasi dan komunikasi
5.      pengawasan
            penelitian resiko sistem informasi ada dua cara yaitu dengan pencatatan resiko dan pembaruan resiko. Pencatatan resiko menyatakan resiko yang tidak tangkap informasi kejadian secara akurat dalam sistem informasi organisasi. Kesalahan dalam pencatatan akan mengakibatkan kerugian yang sangat besar. Terlambat mencatat kejadian juga dapat menyebabkan peruang kerugian. Sedangkan, memperbarui resiko adalah resiko bahwa field ringkasan dalam catatan induk tidak diperbarui dengan tepat. Memperbarui kesalahan bisa sangat mahal. Kesalahan untuk memperbarui saldo kas dapat mengakibatkan cek ditulis tanpa adanya dana yang cukup. Kesalahan dalam memperbarui juga dapat mengurangi efektivitas pengendalian atas saldo aset dan kewajiban di buku besar.


REFERENSI : Buku Sistem Informasi Akuntansi, pengarang : Dasaratha V. Rama / Frederick L. Jones, penerbit : salemba depok








Tidak ada komentar:

Posting Komentar